Jakarta, Suara indonesia news, (Kominfo Newsroom) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani nota kesepahaman kerjasama bidang kegiatan sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) 2009.
Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika, M. Nuh berharap, kegiatan sosialisasi Pemilu ini akan menumbuhkan partisipasi dari masyarakat dan dapat menjadi salah satu kunci dari aktifitas setiap kualitas Pemilu.
“Di sinilah pentingnya, kenapa kita semua berusaha untuk menumbuhkan kesadaran kolektif, kesadaran masyarakat semua akan menggunakan hak pilih itu”, kata M. Nuh di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Menkominfo, sosialisasi yang akan menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka merupakan salah satu salah satu parameter dari kualitas demokrasi.
"Kalau partisipasi itu hanya 10 persen, ya tentu itu minim. Tapi kalau partisipasi itu bisa 70 hingga 80 persen, kita tentu berharap lebih tinggi lagi itu berarti akuntabilitas dari apa yang kita lakukan akan semakin tinggi," ujarnya seraya menambahkan sosialisasi menjadi kata kunci sukses tidaknya Pemilu 2009.
Pemilu, pemilihan presiden dan wapres menurut M. Nuh bukan semata-mata menjadi tanggung jawab KPU saja, tetapi pada hakekatnya semua pihak, juga termasuk media. Karena itu dia berharap agar media ikut menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang bagaimana dan siapa saja yang akan dipilih menjadi calon pres/wapres.
“Itu saya kira kontribusi yang sangat mahal dari kawan-kawan media. Kami sangat yakin peran dari kawan-kawan media, meskipun tidak diungkapkan, kata kuncinya adalah luar biasa besarnya”, kata M. Nuh.
M. Nuh juga mengungkapkan, selain kerjasama sosialisasi Pemilu, Depkominfo juga akan menawarkan kerjasama mendukung tehnologi informasi sistem di KPU untuk menghindarkan adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengganggu TI KPU."Kami tadi sebelum penandatanganan ini sudah menyampaikan ke beliau (Pak Hafiz-red) tawaran kerjasama ini meskipun tidak harus dituangkan di dalam MoU," ujarnya.
Depkominfo, katanya, hanya menawarkan bantuan pada sistem desain KPU, mulai dari data kolektif sampai dengan data proteksi sampai dengan security systemnya.
Sementara itu, Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary mengatakan, kerjasama dengan Depkominfo ini sebetulnya sudah lama direncanakan tetapi tertunda hingga beberapa bulan terakhir. Walaupun penandatanganan Mou baru dilakukan hari ini, tapi bantuan dan dukungan dari Depkominfo sebetulnya sudah sangat banyak kepada KPU.
Sosialisasi yang ditengarai oleh sebagian orang itu, sangat minim, sebetulnya sudah dilakukan sampai ke daerah-daerah. “Di beberapa daerah sudah dilakukan sosialisasi Pemilu yang disponsori dan didukung penuh oleh Depkominfo, termasuk juga dengan KPI dan semua anggota KPU,” kata Hafiz.
Hafiz berharap, dengan kerjasama ini akan terjadi peningkatan kegiatan-kegiatan terutama pemberian informasi kepada masyarakat luas tentang arti penting Pemilu. (RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar