BOGOR, Suara Indonesia News - Perdagangan manusia untuk dijadikan pelacur kian marak. Hasil pemeriksaan petugas Polwil Bogor yang menangkap 3 germo menyebutkan ada sekitar 300 cewek ABG yang ditampung di Jakarta Barat. Mereka siap melayani lelaki hidung belang di tempat hiburan papan atas.
Lokasi penampungan para ABG yang direkrut dari beberapa propinsi ini, diakui Eli, salah satu germo yang ditangkap, Senin (14/7) malam lalu, berada di delapan lokasi berbeda.
Satu lokasi sebelumnya sudah digerebek Polwil Bogor, Jumat (11/7). Ke tujuh lokasi penampungan lainnya, diakui tiga tersangka, sudah diketahui aparat setempat.
”Selama tiga tahun, operasi kami diketahui aparat setempat. Kami aman, karena ’koordinasi’ lancar. Ini hanya faktor sial saja, saat satu lokasi kami di bilangan Mangga Dua di gerebek Polwil Bogor. Sementara tujuh lokasi lain, masih aman sampai sekarang,” kata seorang sumber di kepolisian mengutip pengakuan ketiga tersangka yang ditangkap yakni Oki, 40, Ny. Ama, 49, dan Eli, 40.
DIIMING-IMINGI KERJA DI SALON
Perwira di Polresta Bogor ini menambahkan jaringan ini memberi iming-iming bagi para korban dengan menawarkan bekerja di mal dan salon dengan gaji besar. Korban yang terjerat lalu di antar kepada Evi, salah satu tersangka yang ditangkap pada Jumat pekan lalu.
Selanjutnya, Evi menyerahkan para ABG itu ke tangan Daniel yang juga ditangkap pada saat yang bersamaan. Tersangka mengaku para ABG itu kemudian dipekerjakan sebagai wanita penghibur di tempat hiburan malam Jakarta seperti Stadium, Malboro, Milles, Milenium dan 1001.
Wanita-wanita ini biasanya mendapat fasilitas antarjemput dan didandani dengan baju mahal dan modis agar tampil menarik. Tarif mereka berkisar Rp500 ribuan sekali kencan. Namun dari jumlah itu, sang cewek hanya mengantongi Rp70 ribu saja.
Setelah menangkap Evi dan Daniel, Polwil Bogor menyusul membekuk tiga tersangka penjualan ABG dan gadis di bawah umur lainnya pada Senin (14/7) malam.
Mereka yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi Bogor ini ditangkap di sebuah rumah di Jalan Sudirman Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Para tersangka yang diringkus itu adalah Oki 40, pacar Evi, warga Gang Aut, Bogor Selatan, Ny Ama, 40, ibunda Daniel, dan satu germo lagi bernama Eli, 40, warga Jalan Mangga Besar, Jakarta.
DARI BEBERAPA WILAYAH
Keberhasilan Polresta dan Polwil Bogor membongkar sindikat perdagangan ABG dan gadis di bawah umur ini berkat pengaduan Ny. SA, orangtua RM, salah satu korban sindikat ini.
Pengaduan Ny. SA ditindaklanjuti Polwil Bogor yang akhirnya mengamankan 40 ABG di dua tempat berbeda masing-masing di Gang Industri, Mangga Dua, dan Jalan Mangga Besar II, Jakarta, Jumat (11/7) malam lalu.
Dalam penggerebekan yang dipimpin Iptu Herry itu, petugas mengamankan dua tersangka yakni Rhama Daniel, 20, warga Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat dan Evi Rahayu, 24, warga Jalan Roda 2 RT 03/09, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Para ABG ini direkrut dari beberapa wilayah seperti Bogor, Sukabumi, Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Indramayu, Subang, Majalengka, Tegal, Kalimantan Selatan dan Lampung.
Kepada petugas, RM, korban, yang masih duduk dibangku kelas 3 SMP, mengaku ia dijanjikan Evi diberikan pekerjaan di salon ternama di Jakarta dengan gaji besar.
Namun baru berselang sehari, Ny. SA, mendapat informasi jika anaknya bukan dipekerjakan di salon melainkan dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) di klab malam. Mereka dijual ke om-om dengan tarif Rp500 ribu untuk short time. Dari tarif ini, mereka hanya diberi Rp70 ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar