Selasa, Maret 23, 2010
Susno Miris Disebut Licik dan Picik
JAKARTA, Suara Indonesia News — Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji mengaku miris mendengar pernyataan penasihat ahli Kapolri, Prof Kastorius Sinaga. Kastorius mengungkapkan, Susno merupakan jenderal yang licik, picik, dan kotor karena menghalalkan segala cara untuk menarik simpati masyarakat dan kemudian membuat kesan mantan Kapolda Jawa Barat itu teraniaya.
"Saya miris mendengarnya. Beliau (Kastorius) mengatakan saya perilakunya tidak baik, mencari popularitas, dan pura-pura diancam. Itu semua tidak benar," kata Susno saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (23/3/2010).
Lebih lanjut, Susno secara tegas mengatakan bahwa pernyataan Kastorius itu sudah termasuk pelanggaran pencemaran nama baik. "Itu pencemaran nama baik," katanya. Dia juga menganggap pernyataan Kastorius itu sebagai upaya pengalihan isu dari tudingan yang dilontarkan Susno sebelumnya. "Itu biasa pembalikan isu. Semua orang tahu siapa itu Kastorius. Ingin memecah perhatian saya," timpalnya.
Sebelumnya diberitakan, penasihat hukum Kapolri, Prof Kastorius Sinaga, mengungkapkan bahwa ancaman pembunuhan melalui SMS yang didengungkan Susno pasca-dirinya menjadi saksi meringankan bagi Antasari Azhar hanyalah rekayasa dari sang jenderal.SMS itu, setelah melalui pelacakan siapa pengirimnya dengan menggunakan alat pelacak yang sama dengan yang digunakan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk melacak teroris, diketahui dikirim oleh keluarga Susno sendiri, yaitu Rahmat Rohadi.
"Artinya, itu adalah rekayasa. Setelah Bareskrim melacak melalui alat pendeteksi SIM card, yang memang sudah berpindah-pindah orang dekatnya, keluarganya Susno sendiri. Otomatis itu diketahui Susno. Karena dia kan keluarganya. Masak dia tidak tahu," tuding Kastorius Sinaga kepada Persda Network, Jakarta, Senin (22/3/2010).
Awal pelacakan SMS ini didasari atas adanya pengakuan Susno bahwa dirinya diancam dibunuh lewat SMS gelap. Mengetahui ancaman itu, petinggi Polri mengaku merasa kaget bukan kepayang. Pasalnya, seusai dia membuat pengakuan tersebut, tiba-tiba Susno menjadi pusat perhatian dan mendapat dukungan publik.
Saat ada pengakuan pembunuhan terhadap Susno dan adanya rencana pemeriksaan terhadap jenderal bintang tiga itu, kontan petinggi Polri merasa sebagai pihak yang disudutkan dengan banyaknya cemooh kepada pihak Polri.
Menurut Kastorius, upaya seperti ini adalah upaya yang picik. "Ini kotor, ini sangat licik dan picik sekali," cetusnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar