Selasa, Juni 24, 2008
Polisi Masih Meminta Keterangan Dari Muchdi PR, Mantan Deputi Kepala Badan Intelijen Negara
Jakarta, Suara Indonesia News - Komite Aksi Solidaritas untuk Munir, Kasum, menyambut penahanan Muchdi Pr
Namun kelompok itu berharap penangkapan ini bisa mengungkap motif dan otak dibalik pembunuhan Munir pada tahun 2004.
Dalam jumpa pers Kasum menyatakan penahanan Muchdi PR hanya merupakan awal untuk menguak otak di balik pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir karena kelompok ini menilai Muchdi tidak bertindak sendirian.
Kasum menyatakan dokumen persidangan pembunuhan Munir dengan tersangka Pollycarpus dan Indrasetiawan, menunjukkan keterlibatan pejabat tinggi BIN pada saat itu, dalam rencana pembunuhan Munir.
Disebut-sebut
Hingga kini Muchdi PR masih menjalani pemeriksaan tim penyidik setelah ditangkap aparat kepolisian hari Kamis Malam.
Tim pengacaranya berencana mengajukan penangguhan penahanan hari Senin mendatang.
Mayor Jenderal (Purn.) Muchdi PR, yang mantan deputi kepala BIN, sudah lama disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan pegiat HAM Munir.
Munir Said Thalib tewas di dalam pesawat Garuda dalam penerbangan menuju Belanda pada 7 September 2004 lalu.
Otopsi yang dilakukan memperlihatkan kandungan racun arsenik yang tinggi di dalam kasusnya dan penyelidikan dilakukan dengan dugaan dia dibunuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar