Minggu, Juni 29, 2008
Polisi Bekuk Perampok Bersenjata
Jakarta, Suara Indonesia News - Aparat dari Kepolisian Sektor Cilandak, Jakarta Selatan, membekuk dua anggota sindikat perampok yang menggunakan senjata api, Sabtu (28/6).
Perampok yang mengendarai mobil Honda Jazz dengan nomor polisi palsu itu dibekuk setelah polisi menembakkan enam peluru ke kendaraan itu. Namun, tak ada yang terluka dalam aksi penangkapan itu.
Menurut Kapolsek Cilandak Komisaris Makmur Simbolon, mobil pelaku ditembak setelah berhenti karena 'keroyok' polisi di Jl Haji Kamang, Pondok Labu sekitar pukul 15.30 WIB. Dua pelaku, Budi Utomo, 19 tahun, dan Fajar Arif Riyanto, berhasil ditangkap.
Sedang dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri. "Mereka sudah merampok sembilan kali," kata Makmur. Tapi, Budi mengaku baru lima kali beraksi. "Saya cuma disuruh menunggu di mobil, dan baru bergabung dua bulan ini," kata lelaki asal Banyuwangi ini.
Selain menyita pistol dan Honda Jazz dengan nomor aslinya B 8087 GQ, polisi juga menyita sebilah golok, tiga linggis, dua obeng, satu martil, dan satu buah tang, serta dua kunci L ukuran besar.
Selain itu, dari tangan pelaku juga berhasil disita 2 unit CPU, 3 jam tangan, 1 gelang emas dan 2 bros emas, yang semua diduga merupakan hasil rampasan mereka.
Kisah penangkapan ini berawal dari kawanan beraksi di komplek perumahan BRI di daerah Cipete, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.30WIB. Karena tingkah laku mereka mencurigakan, satpam dan polisi yang sedang piket di kompleks itu mencoba mendekati mobil Honda Jazz itu.
Namun, karena pelaku menodongkan pistol, satpam dan polisi itu mengurungkan niat. Mobil itu lalu dibiarkan pergi. Beruntung, identitas mobil sempat dicatat polisi. Dan melalui radio HT, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Cilandak.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Brigadir Kepala Yuwono dan Brigadir Edi, dua polisi yang bertugas di kompleks perumahan Adhyaksa, Pondok Labu, melihat mobil yang dilaporkan sebelumnya. Mereka lalu melaporkan keberadaan mobil ini.
Polisi mengejar mobil itu. Sopir Honda Jazz ngotot melarikan kendaraan itu. Maka polisi menembak mobil dari belakang. Dari enam peluru yang dimuntahkan, empat diantaranya bersarang di dalam mobil.
Karena dikepung polisi, mobil berhenti di Jl Haji Kamang, Pondok Labu. Dua pelaku melarikan diri. Sedangkan Fajar dan Budi tak sempat lari.
Dari pengakuan Budi terungkap, mereka baru saja beraksi di rumah kosong di kompleks BRI dan sebuah rumah di kompleks Adhyaksa. Sindikat ini biasa menggasak rumah kosong. Jika di rumah sasaran ternyata ada penghuninya, senjata itu baru digunakan. Mengenai mobil dan sejumlah senjata, Budi mengaku tidak tahu.(RED)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar