Minggu, Juni 29, 2008
Kalla Menilai Rizal Ramli Tidak Etis
Jakarta, Suara Indonesia News - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menilai sikap Rizal Ramli tidak etis karena memaki pemerintah secara terbuka untuk menentang kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Jika ingin memberikan saran-saran pada pemerintah dengan baik, dengan tertulis, silakan. Tapi kalau memaki-maki pemerintah secara terbuka, Anda tidak etis," kata Kalla usai memimpin Rapat Harian Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (28/6).
Menurut Kalla, dalam setiap perusahaan dan negara manapun seorang komisaris atau member of board harus etis kepada pemilik perusahaan. "(PT Semen) Gresik 52 persen punya pemerintah. Jadi seorang komisaris harus etis kepada pemiliknya. Jadi ada etika juga," kata Kalla.
Akibat langsung dari sikap Rizal itu, katanya, harga saham Semen Gresik turun. "Bagaimana orang mau beli semen kalau keadaannya selalu jelek. Turun dari Rp 6 ribu jadi Rp 4 ribu," Kalla menambahkan.
Kemarin, Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli dicopot dari jabatan Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk. Pemberhentian mantan Menteri Koordinator Bidang Perekoniam ini diputuskan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa.
Rizal, yang dituding terlibat menggerakkan aksi massa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak, menganggap pemecatannya itu sebagai intervensi pemerintah.(RED)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar