JAKARTA, Suara Indonesia News — Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji, buka suara terkait tudingan penasihat ahli Kapolri, Kastorius Sinaga, yang mengatakan, penyebar ancaman SMS bahwa Suno akan dibunuh pascakehadirannya sebagai saksi yang meringankan di sidang Antasari Azhar adalah keluarga dirinya sendiri yaitu Rahmat Rohadi. Dia membantah Rahmat Rohadi adalah keluarganya.
"Kalau keluarga saya kan semua siapa yang tidak tahu. Semua mereka (keluarganya) kan saya sebut-sebut saja (ke publik)," katanya saat dihubungi Persda Network di Jakarta, Selasa (23/3/2010).
"Itu (tudingan Kastorius) fitnah semua kan," timpalnya lagi.
Lebih lanjut, Susno balik mempertanyakan kapasitas Kastorius melontarkan tudingan itu kepadanya. "Persoalannya kan kenapa yang mengumumkan si Kastorius itu?" tanyanya.
Terkait bukti bagan yang diakui Kastorius dimiliki sang penasihat ahli untuk menguatkan tudingan itu, Susno justru tertawa.
"Saya kan mantan Kabareskrim, saya kan punya (pengetahuan) tentang soal rekam merekam," katanya terkait alat pelacak yang digunakan Polri untuk mengetahui bahwa yang menyebar SMS ancaman itu adalah Rahmat Rohadi yang dituding Kastorius sebagai keluarga Susno.
Susno menuding, pernyataan yang dilontarkan Kastorius merupakan upaya lain pihak-pihak tertentu yang ingin memecah konsentrasinya dalam menghadapi proses hukum terkait tudingan mengenai keberadaan praktik mafia hukum di tubuh Polri. Ia juga menilai pernyataan Kastorius itu sebagai upaya pengalihan isu dari fokus utama pernyataan Susno pekan lalu.
"Mereka kan suka mencari-cari kesalahan saya. Kalau sudah ketemu kesalahan saya satu, kenapa tidak ditangkap saja (saya). Itu (pernyataan Kastorius) kan (sekali lagi) firnah kan. Itu kan biasa, upaya pemecahan konsentrasi saya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar