Selasa, Juni 17, 2008

Kadiknas Jember Achmad Sidiyono menjelaskan usulan insentif bagi guru SMP dan Kepala Sekolah, Guru Terpencil Disulkan Insentif Naik




Jember, suara indonesia News - Lagi-lagi dunia pendidikan mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jember, tidak saja memperhatikan guru yang ada di kota. Namun bagi guru sekolah dasar yang mengabdikan diri di daerah terpencil mendapat perhatian juga.
Kalau beberapa tahun kemarin masih hanya pada sekolah dasar yang diberikan insetif bagi guru yang mengajar dan mengabdikan diri di pelosok. Pada masa mendatang muncul pemikiran insentif bagi guru dan berikut kepala sekolah untuk diberi insentif.
“Guru terpencil tidak saja pada sekolah dasar tetapi pada guru SMP dan kepala sekolahnya juga kita coba untuk diusulkan mendapatkan insentif juga,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan Jember, Achmad Sudiyono sesaat melantik Kepala Sekolah di Aula Dispendik beberapa hari yang lalu.
Menurut Kadis Pendidikan yang banyak ide dan inovasinya menuturkan bahwa diakui datangnya dasar pemikiran itu sebenarnya datang dari Bupati Jember MZA Djalal beberapa waktu yang lalu. “Bupati Jember menginginkan seperti itu, para guru yang telah mengabdi didaerah terpecil agar dipikirkan untuk diberi insentif,”jelasnya sembari mencontohkan guru SD yang mau mengajar di pelosok.
Kesederhanaan pemikiran itu tertangkap oleh Bupati Jember jika anak-anak kita yang ada di desa terpencil mendapat pengetahuan yang cukup dari ibu dan bapak guru maka nantinya anak-anak kita insyallah akan maju,”tandas Achmad Sudiyono.
Pehartian kepada guru di Jember tidak hanya sekedar pada mendukung tambahan pengetahuan personil guru lewat banyaknya seminar yang diikutinya. Tapi perhatian pemerintah kepada guru dengan menambah jumlah guru. “Telah dipikirkan untuk menambah jumlah guru pada tahun mendatang,”jelas Kadiknas.
Pemberian insentif kepada guru tidak hanya bentuk perhatian pemerintah yang diberikan kepada pendidik. “Apalagi mereka mau mengabdi dan mendidik didaerah pelosok lewat penghargaan yang diberikan bagi orang-orang yang tulus selama pengabdiannya untuk mencerdakan anak desa terpencil,”papar Achmad Sudiyono.
Di Kabupaten Jember dengan struktur geografisnya yang dikelilingi oleh pegunungan seperti di beberapa wilayah kecamatan Jember Utara menurut Achmad Sidiyono banya yang membutuhkan perhatian, ketulusan dan sentuhan dari guru kita.
“Banyak wilayah kita yang membutuhkan ketulusan dari guru-guru kita yang mau mengajar disana seperti Bandialit-Tempurejo, Sucopangepok-Jelbuk, Gunungmalang-Sumeberjambe dan sebagainya dan saya yakin banyak guru kita mau mengajar didaerah itu,”tandasnya.
Lebih lanjut menurut Kadiknas Jember perhatian pemerintah lewat insentif guru tidak salah karena jarak yang ditempuh jauh dan tenaga yang cukup melelahkan. “Transportasi dan tenaganya yang luar biasa dan itu cukup melelahkan. Apalagi resiko jika sewaktu-waktu ban atau bensinnya habis ditengah jalan, itu yang sedang kita perhatikan,”pungkasnya.
Diakui guru di Jember tidaklah sedikit dengan kesadaran sendiri yang telah mengabdi didaerah terpecil. Dari data yang ada sekitar 300 guru SD dan 75 guru SMP yang mengajar di daerah terpencil. “Mudah-mudahan ini niatan baik dari pemerintah mendapat dukungan anggota dewan,”tandas Achmad Sudiyono. (RED)

Tidak ada komentar: