Rabu, Juni 18, 2008

Akan dibangun Sarana Out Bond Bagi Anak Di Jember



Jember, Suara Indonesia News - Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) pada anak-anak umur 4 sampai 6 tahun menjadi Usia Emas (golden age) menjadi pendidikan pra sekolah ini yang perlu dipersiapkan dengan matang.
Kematangan mental seoarang anak tidak lepas dari bagaimana mempersiapkan baik lembaga pendidikan dan para orang tua secara matang anak agar nantinya bisa bersaing.
Dengan ketrampilan tersendiri yang dipunyai anak diharapkan menjadi seorang pemipin yang handal, dan berani tampil ditengah-tengah masyarakat nantinya. Akan tetapi masih perlu dukungan dari fasilitas terhadap pendidikan untuk pengembangan anak lewat kegiatan out bond selain tenaga pengajar yang mumpuni.
“Kedepan Dinas Pendidikan akan mengembangkan fasilitas tempat untuk bermain bagi anak-anak utamanya untuk pengembangan mental dan fisik anak usia dini 0 sampai 6 tahun,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan Jember yang disampaikan oleh Kasi PLS.
Dibangunnya sarana out bond PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) oleh pemerintah, rencananya areal akan ditempatkan di Pakusari Jember yang bertujuan untuk peningkatan kualitas anak. “Dalam membangun kualitas anak pada usia emas mulai usia 0 – 6tahun yang tumbuh pada usia dini,”tandas Drs Sudiyono.
Dengan diletakkan di daerah itu menurut Sudiyono yakni mempertimbangkan diwilayah itu bisa dijangkau oleh anak-anak baik dari wilayah utara, selatan maupun barat. “Karena di Pakusari wilayahnya ditengah-tengah dari Kabupaten Jember,”kilahnya.
Tumbuh kembang dan potensi anak dalam masa pertumbuhan pada usia golden age akan bisa terbentuk dengan permainan yang menantang. “Sarana permainan berupa gedung dengan alat permainan edukatif (APE) hanya saja sarana lain yang mendukung tempat out bond PAUD perlu mendapat dukungan dari semua pihak,”pungkasnya dia.
Recana itu mendapat tanggapan positif dari mantan pengurus IGKTKI Kabupaten Jember periode 1992-1997, pihaknya menyambut baik prakarsa dari pemerintah yang berkeinginan membuat arena out bond PAUD. “Itu sangat bagus sekali karena bisa menjadi perangsang potensi bagi anak kita,”jelas Drs Subasir.
Lebih lanjut menurut Subasir pengembangan itu untuk fisik dan psykis lewat out bond berupa permainan yang disesuaikan dengan usianya. “Tidak hanya itu dapat berkembang bagi anak, bisa bahasa, kognotif dan fisik serta motoriknya juga akan dirangsang,”terangnya.
Namun bagi pemerhati pendidikan usia dini dan keseharian sebagai penulis buku setingkat TK. “Sangat perlu nantinya agar permainan nantinya ditempat itu disesuaikan dengan usia anak dan perlu berkonsultasi dengan pihak pemerhati dan pelaku pendidikan usia dini,”tambahnya.
Karena sepengatahuannya dalam permainan anak usia dini seperti melompat agar disesuaikan melompatnya dengan usianya. “Karena ada batasan tersendiri usia dini berbeda dengan usiaanak TK, lebih sederhana,”tambahnya.
Sedangkan untuk jenisnya menurut penulis buku suplemen usia dini banyak macamnya yang bisa ditempatkan dilokasi out bond. “Permainan bisa berupa memasukkan bendera dalam botol, pesan berantai, panjatan dengan menggunakan tali dansebagainya,”jelasnya lagi.
Hanya saja lanjut dia permainan pada usia dini diingatkan agar tidak terlalu berat. “Meski antara usia anak dalam katagori usia dini dengan TK tidak terpaut terlalu jauh maka perlu dibedakan dan tidak memberatkan,”harapnya. (RED)

Tidak ada komentar: