Kamis, April 22, 2010

Korban Foto Bugil di Facebook Bertambah

Bogor, Suara Indonesia news - Korban penyebaran foto bugil mahasiswa Bina Nusantara Bogor bertambah. Jesika Danies (22) dara cantik asal Lampung mendatangi Mapolesta Bogor, melaporkan foto dirinya yang dikaitkan dengan foto bugil Clara Adelin Supit alias Devi Sartika (23), Jumat.

Jesika mendatangi Mapolresta Bogor, melaporkan kasus tersebut karena merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh pihak yang tidak ia kenal.

"Saya merasa dipermalukan, nama baik saya tercemar. Orang-orang mengira foto bugil itu foto saya," ujarnya usai membuat Berita Acara Pengaduan (BAP) di ruang Kasatreskrim Polresta Bogor.

Ditemani oleh sang Kaka Dewi (24), Jesika menyebutkan bahwa, foto bugil yang terpampang di FB Clara Adelin Supit bukan dirinya, hanya saja ada beberapa foto dirinya yang di cloning oleh orang-orang yang tidak ia kenal dipajang bersama-sama dengan foto telanjang wanita yang diduga Devi Kartika (pelapor pertama-red)"Diantara foto-foto telanjang wanita itu ada foto saya yang mengenakan baju warna merah, foto itu yang tersebar di media massa dan akun FB clara dan tersebar juga di FB, orang menduga yang berfoto bugil itu saya," katanya membatah.

Dara berkulit putih ini membatah dirinya yang berfoto bugil tersebut, dilihat dari wajah juga tidak ada kemiripan. Hanya saja beberapa foto yang tersebar di beberapa media menyebutkan bahwa dirinyalah yang berfoto bugil.

Foto Jesika disandingkan bersama dengan foto bugil tersebut dan di pajang di beberapa akun FB dan tersebar di media massa, Jesika berpose gaya duduk diatas batu membelakangi pantai, mengenakan baju dress tanpa lengan warna merah.

"Itu diambil saat pemotretan di pantai Marina Lampung tahun 2008, hampir semua foto saya mengenakan baju. Saya tidak pernah foto telanjang," katanya.

Jesika memilik akun FB sendiri yang namanya sama dengan namanya, beberapa foto dalam FB nya dicloning oleh FB milik clara dan di kaitkan dengan foto-foto bugil mahasiswa Binus.

Jesika adalah mahasiswa di salah satu universitas di Lapung, ia sudah menjadi model sejak kelas tiga SMP dan saat ini menggeluti dunia modeling. Banyak fotonya yang dicloning dan di pajang di FB atas nama Clara supit, seperti foto profile di FB tersebut adalah foto dirinya, sementara itu bukan akun FB miliknya.

Ia mengatakan bahwa dirinya pernah meminta pemilik FB clara untuk tidak mengambil foto-foto miliknya.

"Saya tidak kenal dengan pemilik FB clara, saya sering menemukan foto-foto saya dipajang di FB tersebut, saya sudah pernah melarang dan memberitahukan, tapi tidak ditanggapi," katanya.

Saat dilakukan pencocokan gambar wajah wanita yang berpose telanjang, tidak ada kemiripan dengan dirinya. Namun foto wanita yang mengenakan baju warna merah, Jesika mengakui itu adalah fotonya.

"Dipajangnya dan disebarkannya foto ini, orang-orang menduga sayalah yang berfoto telanjang itu. Ini jelas-jelas merugikan saya dan mencemarkan nama baik keluarga saya," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Irwansyah, menyebutkan kedatangan korban sebagai pelapor karena merasa telah di rugikan foto-fotonya di cloning dan dikaitkan dengan foto telanjang tersebut.

"Dia datang melapor sebagai korban, merasa dipermalukan karena fotonya telah di cloning dan dikaitkan dengan foto telanjang yang saat ini marak diberitakan, ia kita jadikan korban ke dua setelah Devi yang pertama melapor," kata Irwansyah.

Atas laporan tersebut, besok (Sabtu) pihak Polresta Bogor kembali akan memanggil para saksi dan mencari siapa dalang dari penyebaran foto dan yang mengkloning foto tersebut.

Hingga kini pihak Polresta Bogor telah memeriksa sembilan orang saksi dan barang bukti yang sudah diamankan petugas yakni, sebuah laptop milik Christian, serta sejumlah bukti gambar telanjang yang tersebar dibeberapa akun FB yang tersebar.

(T.KR-LR/R009)


Tidak ada komentar: