Rabu, Juni 18, 2008
Tentara Israel Tidak Tahu Tembak Wartawan
Yerusalem, Suara Indonesia News - Tentara Israel tak dapat mengenali kamerawan Berita Reuters Fadel Shana sebagai wartawan sebelum menembakinya dari tank, kata tentara Israel pada Rabu, dengan menyebutkan hasil pemeriksaan awal.
Shana tewas saat membuat film di jalan di Gaza tengah pada 16 April.
Lima orang lain Palestina juga tewas akibat serangan tersebut.
Shana berkendaraan dengan tanda stiker besar pers dan televisi di depan dan sampingnya serta memakai baju baja biru bertulis "Pers" dalam huruf biru besar di atas dasar putih berpendar di bagian muka.
Saat menanggapi permintaan berulang atas penjelasan resmi atas kejadian itu, wanita jurubicara tentara Israel Mayor Avital Leibovich menyatakan tentara belum menyelesaikan penyelidikannya, tapi akan memberikan laporan penuh secepat mungkin.
"Pemeriksaan awal menunjukkan mereka tidak mengenali korban sebagai anggota pers," katanya.
Sembilanbelas orang Palestina tewas pada hari itu sesudah pejuang menewaskan tiga tentara Israel, yang menyerang Gaza.
Dokter menyatakan Shana, yang berusia 24 tahun, tewas akibat panah logam pecahan peluru dari tank.
Cuplikan film terahirnya menunjukkan peluru itu ditembakkan tank dari jarak sekitar 1,5 kilometer.
Rekannya, Wafa Abu Mizyed, luka akibat panah.
Redaktur Berita Reuters menemui Leibovich dan wakil dari kantor Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pada Rabu untuk mendesak tentara Israel berbagi temuan hasil pemeriksaannya.
"Kami berutang kepada keluarga Fadel Shana dan wartawan bekerja untuk Reuters dan lembaga media lain atas penjelasan pasti tentang yang terjadi dua pekan lalu," kata Mark Thompson, redaktur pelaksana Berita Reuters untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
"Kami mendesak tentara Israel melakukan penyelidikan dengan seksama dan secepat mungkin," katanya.
Kamerawan Reuters itu baru saja keluar dari kendaraan tumpangannya untuk merekam gerakan kendaraan lapis baja Israel, yang hanya berjarak beberapa ratus meter.
Hasil rekaman Shana memperlihatkan tank Israel mulai menembak dan dua detik kemudian, wilayah itu dipenuhi asap tembakan tank dan alat perekam, yang dipegang Shana, tidak menghasilkan gambar apa pun saat kamerawan tersebut terkena tembakan.
Rekan Shana, Wafa Abu Mizyed (25 tahun), terkena serpihasn benda sasaran tembak dan luka serta segera dilarikan ke rumahsakit di Gaza.
Tentara Israel saat itu menolak memberikan tanggapan ketika ditanya penyebab kematian Shana.
Jurubicara tentara Israel menyampaikan keprihatinannya, namun menegaskan bahwa wartawan menaruh nyawa mereka dalam bahaya saat memutuskan meliput berita di wilayah pertempuran.
Ledakan tersebut menyebabkan mobil tersebut hancur berantakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar